Kamis, 14 Juni 2012

Pemerintah Indonesia Tawarkan Harimau Sumatera Sebagai Peliharaan



Pemerintah Indonesia menawarkan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) sebagai binatang peliharaan.
 Demikian sebagaimana diberitakan oleh harian terkemuka di Inggris, The Telegraph dalam situsnya. Rencana Pemerintah Indonesia untuk memperdagangkan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang termasuk salah satu satwa langka dan terancam kepunahan ini sontak membuatku kaget.
Informasi ini saya peroleh dari komentar sobat Ruanghati yang memberikan link postingan terbarunya tentang rencana perdagangan Harimau Sumatera. Kaget dan setengah tidak percaya karena di dalam negeri sendiri, rencana ini sama sekali tidak terdengar. Namun setelah membaca postingan dan menelusuri ke situs The Telegraph, saya jumpai sebuah tajuk berjudul “Indonesia sells tigers to the rich” jelas tertuliskan “The Indonesian government has announced plans to sell tigers as pets for £67,000 a pair in what it claims is a move to protect the critically endangered species.
Halaman situs The Telegraph yang memuat berita penawaran Harimau Sumatera
Dalam tajuknya yang dipublish tanggal 21 Januari 2010, The Telegraph menyebutkan, Pemerintah Indonesia berencana untuk memperdagangkan Harimau Sumatera dengan dalih untuk melestarikannya dari kepunahan. Untuk sepasang Harimau Sumatra  (Panthera tigris sumatrae) pemerintah memberikan harga sekitar Rp 1 Miliar.
Namun tidak cukup itu saja pihak pembeli yang hendak memelihara Harimau Sumatra  (Panthera tigris sumatrae) juga diharuskan memenuhi beberapa kriteria lainnya. Salah satunya adalah memiliki lahan seluas 5 km persegi sebagai tempat hidup satwa tersebut langka tersebut.
Harimau sumatera merupakan satu-satunya harimau yang dipunyai Indonesia setelahHarimau Jawa dan Bali dinyatakan punah. Binatang endemik yang hanya bisa dijumpai di pulau Sumatera ini semakin langka dan diperkirakan hanya tersisa sekitar 400-500 ekor. Karenanya IUCN Red List memasukkannya dalam status konservasi “Critically Endangered” (CR; Kritis). Selengkapnya tentang Harimau Sumatera dapat membaca artikel saya yang berjudul Harimau Sumatera Semakin Langka.
Pemerintah Indonesia Memperdagangkan Harimau Sumatera. Rencana Pemerintah Indonesia untuk memperdagangkan Harimau Sumatera ini tentu saja mengherankan kita semua.  Sebuah aset tak ternilai yang kita banggakan ditawarkan dan dijual kepada orang-orang kaya. Dalih melestarikan binatang ini dari kepunahan terasa sebagai sebuah alasan yang dibuat-buat dan tidak masuk akal. Karena satu-satunya cara (bagi saya) untuk melestarikan satwa yang terancam kepunahan adalah dengan menyediakan hutan sebagai habitat alami binatang tersebut dan bukan dengan menjualnya. Apalagi sang pembeli belum tentu mempunyai kemampuan dan pengetahuan untuk memeliharanya.
Selain itu, apalah arti lahan seluas 5 km2 yang disyaratkan bagi para pembeli, jika ternyata Harimau Sumatera ini perekornya membutuhkan habitat sekurangnya 20 km2 untuk dapat hidup normal.
Harimau Sumatera hanya tersisa 500 ekor
Dan juga yang harus diperhitungkan adalah efek dari rencana perdagangan Harimau Sumatera ini yang tentunya akan semakin membuat maraknya perburuan binatang langka dan dilindungi ini.
Semoga saja tawaran pemerintah Indonesia untuk menjadikan Harimau Sumatera sebagai hewan peliharaan ini  hanyalah sebuah guyonan dan iming-iming pemerintah kita kepada penduduk dunia akan kayanya alam Indonesia. Atau juga, semoga saja rencana perdagangan Harimau Sumatera oleh pemerintah Indonesia ini hanyalah sebuah kesalahan The Telegraph, sebuah harian ternama di Inggris. Sayapun lebih suka jika kemudian postingan saya ini keliru.

Tidak ada komentar: